Apa Itu Domain?
Domain ibarat nama kita di internet. Kalau nama, Artinya saya telah memilih dan melakukan registrasi Webhosting World Friend sebagai nama di internet.Bisa memilih nama lain seperti misalnya name.net, name.org, name.co.id. . Terus, apa bedanya com, net, org, co.id, dan lain-lainnya?Secara gampangan, com dan lain-lainnya boleh kita samakan dengan marga, atau grup nama yang dibentuk dengan tujuan tertentu. Dalam dunia internet, sebutannya adalah TLD (Top Level Domain). TLD dikelola oleh lembaga khusus yang bernama IANA (Internet Assigned Numbers Authority). Lembaga ini bersama ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) dengan badan-badan terkait lain mendefinisikan berbagai TLD yang ada dalam internet.
TLD com, net, dan org adalah tiga TLD yang tergolong dalam generic TLD. Pada awalnya com, net, dan org masing-masing ditujukan untuk organisasi atau individual dengan sifat-sifat tertentu. Namun saat ini, ketiga TLD tersebut bisa digunakan oleh siapa saja dengan tujuan apa saja (unrestricted). Sedangkan co.id adalah domain, dengan TLD id, yang merupakan salah satu contoh dari ccTLD (country code TLD). ccTLD dibentuk sebagai TLD berdasarkan kode negara tertentu. Dalam contoh ini, id adalah ccTLD untuk negara Indonesia. Banyak sekali ccTLD yang lain seperti misalnya us (Amerika Serikat), uk (Inggris), dan de (Jerman).
Kita bisa 'memiliki' domain tertentu dengan cara melakukan registrasi ke lembaga-lembaga registrar yang telah ditunjuk atau melalui reseller-nya. Untuk 'memiliki' sebuah domain, kita perlu mengeluarkan biaya tertentu per tahun. Biasanya perusahaan-perusahaan yang menawarkan jasa web hosting juga menjadi reseller domain. Sehingga kita bisa melakukan registrasi domain ke perusahaan-perusahaan tersebut.
Apa Itu Sub Domain?
Sub domain, sesuai dengan namanya, adalah nama-nama domain yang berada di bawah domain tertentu. Sebagai contoh, domain adalah name.com. Bisa memiliki sub domain dengan nama en.name.com, blog.name.com, dan lain-lain. Jumlah dan nama sub domain adalah tidak terbatas. Selama kita bisa mendaftarkannya dalam sebuah server DNS (Domain Name System), kita bisa membuat sub domain sebanyak-banyaknya sesuai keperluan.Sub domain biasanya dibuat untuk keperluan tertentu. Misalnya di bawah domain wordpress.com terdapat banyak sekali sub domain, yang masing-masing mewakili alamat blogger yang nge-blog di wordpress.com. Dalam hal ini jelas bahwa tujuan dibuatnya sub domain someone.wordpress.com adalah sebagai alamat seorang blogger.
Sub domain juga bisa dibuat seakan-akan sebagai domain, khususnya untuk sub domain yang berada dalam domain tertentu di bawah ccTLD. Misalnya untuk ccTLD id terdapat beberapa domain yang dibentuk untuk keperluan tertentu, misalnya:
- co.id, domain untuk perusahaan profit berbadan hukum yang beroperasi di Indonesia
- net.id, domain untuk perusahaan yang bergerak dalam infrastruktur jaringan di Indonesia
- or.id, domain untuk lembaga non profit di Indonesia
Pentingnya Sebuah Domain
Shakespeare pernah bilang "Apalah arti sebuah nama?" Ungkapan tersebut tidak berlaku dalam nama domain. Domain menunjukkan nama kita, eksistensi kita, dan karya kita di internet. Apalagi buat para praktisi internet marketing yang mengejar tingginya nilai sebuah pagerank. Pagerank menunjukkan pentingnya sebuah halaman web dalam internet. Pagerank terkait langsung dengan URL, dan URL mengandung nama domain kita. Jadi kita bisa melihat di sini betapa pentingnya sebuah domain di internet.Bermacam-macam teknik mesti dilakukan oleh seorang praktisi SEO (Search Engine Optimization) untuk bisa menaikkan pagerank dari situs-situs yang menjadi target pemasaran. Berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun waktu yang diperlukan untuk membuat sebuah situs dan halaman-halaman di dalamnya memiliki pagerank sesuai yang diharapkan. Secara langsung, usaha menaikkan pagerank sebuah situs sama dengan usaha menaikkan pagerank sebuah domain.
Banyak diantara pemasar internet yang 'memelihara' sebuah situs dengan tujuan mencapai pagerank tertentu untuk kemudian menjual domainnya dengan harga tinggi. Dari sini kita bisa melihat betapa pentingnya sebuah domain karena berkaitan langsung dengan aspek finansial.
Layanan Sub Domain Gratis
Sekarang tiba saatnya kita membahas topik tentang sub domain gratis. Layanan sub domain gratis biasanya disediakan oleh pemilik sebuah domain dengan tujuan tertentu. Misalnya pemilik domain wordpress.com memutuskan untuk membuka layanan sub domain gratis untuk setiap orang yang bersedia nge-blog di wordpress.com. Kalau saya berminat nge-blog di wordpress.com saya bisa mengambil sub domain name.wordpress.com, selama nama tersebut belum diambil oleh orang lain.Layanan sub domain gratis biasanya disediakan dengan syarat dan aturan tertentu yang dibuat oleh pemilik domain. Dalam contoh wordpress.com, bisa menggunakan name.wordpress.com hanya untuk nge-blog menggunakan mesin WordPress, dan isinya harus tunduk terhadap ketentuan-ketentuan tertentu yang saya setujui dalam license agreement. Selama tunduk terhadap aturan tersebut, dan selama wordpress.com dan layanannya masih ada, maka saya boleh menggunakan layanan wordpress.com sampai kapan pun.
Ada pula yang layanan sub domain gratis yang bebas menggunakan sub domain yang kita ambil sesuai dengan keperluan kita, misalnya domain co.cc. Kita bisa mengambil sub domain co.cc yang masih tersedia dan tergolong gratis, dan menggunakannya sesuai kebutuhan kita. Misalnya bisa mengambil wordpress.co.cc untuk ber-jualan online. Saya bisa juga mengambil name.co.cc untuk nge-blog, dan seterusnya.
Ada satu hal yang mesti kita ingat dalam menggunakan layanan sub domain gratis. Domain yang kita pakai sebagai induk dari sub domain gratis kita adalah punya seseorang atau perusahaan yang punya motivasi tertentu dalam memberikan layanan gratisnya. Seseorang atau perusahaan pemilik domain tersebut bebas mengeluarkan ketentuan yang mesti disetujui oleh para pengguna sub domainnya. Sebagai pengguna gratis, kita tidak memiliki hak apa pun terhadap sub domain tersebut. Termasuk apabila pemilik domain memutuskan untuk mengambil kembali sub domain yang kita pakai untuk kepentingan sendiri.
Sisi Untung Sub Domain Gratis
Keuntungan memakai sub domain gratis sudah jelas, yaitu gratis. Kita tidak perlu mengeluarkan biaya akuisisi atau biaya sewa untuk menggunakan sub domain tersebut. Untuk layanan tertentu seperti wordpress.com, kita juga tidak perlu memikirkan infrastruktur web hosting untuk keperluan nge-blog. Untuk contoh terakhir, selain sub domain gratis, kita juga mendapatkan layanan hosting gratis.Layanan sub domain gratis lain bisa juga menyediakan layanan DNS atau URL forwarding gratis. Dengan layanan DNS gratis kita bisa membuat sub domain kita memakai layanan web hosting yang bisa gratis juga atau berbayar. Misalnya saya bisa punya sub domain gratis name.co.cc yang DNS-nya saya arahkan ke 000webhosting.com, sebuah layanan web hosting gratis.
Sebetulnya keuntungan karena gratis tersebut tidaklah terlalu besar. Dengan harga sewa domain per tahun yang berkisar di angka Rp 100.000, untuk sebuah nama unik yang kita sukai seharusnya harga tersebut tidak terlalu mahal. Apalagi kalau domain tersebut mendukung jualan atau bisnis kita.
Yang jelas, keuntungan memakai sub domain gratis terletak pada aspek finansial, dimana kita tidak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun untuk menggunakan sub domain gratis tersebut.
Sisi Rugi Sub Domain Gratis
Ada yang bilang bahwa tidak ada yang benar-benar gratis di dunia ini. Jika perkataan ini benar kita pun perlu mencermati layanan sub domain gratis ini. Ada apa dibalik layanan sub domain gratis yang akan atau sudah kita pakai? Apakah layanan ini memiliki aspek rugi atau potensial kerugian yang bakal kita alami di masa depan?Yang jelas, kata 'gratis' termasuk salah satu kata magic yang dipastikan bakal banyak menyedot pelanggan untuk mengambil layanan tertentu. Sama juga dengan sub domain gratis, kita pun sebagai calon pelanggan pasti tertarik menggunakannya karena gratis. Biasanya layanan gratis dipakai sebagai faktor pengungkit (leverage) atau penarik pelanggan untuk kemudian ditawari layanan lainnya yang berbayar.
Layanan sub domain gratis biasanya dibatasi dengan aturan tertentu yang didefinisikan oleh pemilik domain. Kita sebagai pemakai layanan sub domain gratis, mesti tunduk terhadap aturan dan ketentuan tersebut, termasuk apabila pemilik domain memutuskan mengambil sub domain yang kita gunakan untuk keperluan mereka sendiri.
0 comments:
Post a Comment