Perusahaan Buffer, Berkshire, telah menyelesaikan program buyback saham.
Tak hanya itu, Buffet juga masih bernafsu untuk mengakuisisi perusahaan meski Berkshire Hathaway Inc tengah menggelar program pembelian kembali (buyback) saham untuk pertama kalinya.
Pengusaha yang sempat melorot kekayaannya karena jatuhnya harga saham ini mengatakan aksi buyback yang dilakukannya tak akan mengganggu upaya perusahaan untuk berekspansi maupun mengakusisisi perusahaan lain.
Seperti dikutip reuters dari situs CNBC, Jumat, 30 September 2011 disebutkan, Buffet telah membeli sedikitnya US$4 miliar saham Berkshire di bursa efek New York selama kuartal III-2011. Pembelian saham dalam harga relatif murah ini dilakukan ditengah merosotnya indeks saham global.
Berkshire sempat membuat heboh sejumlah pelaku pasar modal setempat dengan program buyback yang dilakukan awal pekan ini. Perusahaan menyatakan siap untuk membayar nilai buku saham Berkshire lebih tinggi sebesar 10 persen. Sejumlah investor menilai program menunjukan harga Berkshire lebih rendah 30 persen.
Buffet menyatakan aksi buyback yang diambil perusahaan telah resmi selesai pada Kamis waktu setempat. Saham Berkshire Class A tercatat turun 1,1 persen ke level US$108 pada perdagangan Jumat, pagi atau Sabtu waktu Indonesia. Penurunan ini sejalan dengan turunnya indeks bursa setempat.
Kendati manajamen Berkshire menyatakan aksi korporasi ini telah menggerus dana cukup besar, namun Buffet menyatakan rencana perusahaan untuk mengakusisi akan terus berlangsung. Buffet mengalokasikan dana hingga US$7 miliar pada tahun ini untuk membangun pabrik dan aksi lainnya.
Buffet menyatakan investasi yang dilakukan Berkshire ini merupakan taruhan untuk menilai kekuatan ekonomi dari Amerika Serikat. "Sangat jauh bagi AS untuk kembali mengalami resesi," kata dia.
0 comments:
Post a Comment